Social Icons

BAGAIMANA MARIA DAPAT MENJADI BUNDA ALLAH?



Kebanyakan jemaat-jemaat Protestan yang lebih tradisional, mempercayai Bunda Maria adalah Theotokos (Yunani : “pembawa Allah”) atau Bunda Allah. Jika Yesus Kristus sungguh Allah, maka Maria sungguh Bunda Allah. Tetapi jutaan umat lain dalam jemaat-jemaat Fundamentalis dan Evangelis tidak sudi mengikuti orang-orang Katolik dalam merayakan Hari Raya Maria Bunda Allah.

SEKILAS TENTANG ASAL-USUL HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS

Hari Raya Semua Orang Kudus dirayakan pada hari pertama bulan November. Hal itu dilembagakan untuk menghormati semua orang kudus, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal, dan, menurut Paus Urbanus IV, untuk memenuhi setiap kekurangan dalam perayaan para kudus umat beriman sepanjang tahun.

Pada masa-masa awal Gereja, orang-orang Kristiani terbiasa melangsungkan perayaan peringatan kematian seorang martir bagi Kristus di tempat kemartiran. Pada abad keempat, keuskupan-keuskupan yang bertetangga mulai melakukan pertukaran pesta, mengirimkan relikui, membagi-bagi relikui tersebut, dan bergabung dalam sebuah pesta umum; seperti yang ditunjukkan oleh undangan dari Santo Basilius dari Kaisarea (397) kepada para uskup dari Provinsi Pontus. Sering kali kelompok-kelompok para martir menderita pada hari yang sama, yang secara alami menyebabkan sebuah peringatan bersama.

BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2014 : KELUARGA BERIBADAH DALAM SABDA



BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2014
KELUARGA BERIBADAH DALAM SABDA
“Saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran....” (Yoh 4:23)

GAGASAN PENDUKUNG
Oleh : Y.M. Seto Marsunu

PENDAHULUAN
"Ibu-ibu, benarkah anda mengajarkan doa-doa Kristiani kepada anak-anak anda? Benarkah anda, bersama dengan para imam, menyiapkan mereka untuk menyambut sakramen-sakramen, yang mereka terima selagi masih muda: sakramen Tobat, Komuni, dan Krisma? Benarkah anda mendorong mereka, kalau sedang sakit, untuk mengenangkan Kristus yang menderita sengsara, untuk memohon pertolongan kepada Santa Perawan Maria dan para kudus? Apakah anda bersama mendoakan Rosario keluarga? Dan anda, bapak-bapak, benarkah anda berdoa bersama dengan anak-anak anda, dengan seluruh keluarga, setidaknya kadang-kadang? Contoh kejujuran anda dalam pikiran maupun perbuatan, berpadu dengan doa bersama, menjadi pelajaran untuk hidup, tindakan ibadat yang bernilai istimewa. Itulah cara anda membawa damai dalam rumah tangga anda: Pax hie domui, semoga damai turun di atas rumah ini! Ingat, begitulah anda membangvn Gereja" (Paus Paulus VI, dikutip oleh Pans Yohanes Paulus II dalam Familiaris Consortio 60).

TOKOH-TOKOH MAKABE MEMPERJUANGKAN APA?



Kedua kitab Makabe menceritakan sejarah perjuangan penting (mulai 165 SM) yang akan mengubah jalan sejarah bangsa Yahudi secara dramatis. Setelah berabad-abad hidup di bawah penjajahan Asyur, Babel, Persia, Mesir, dan Siria, bangsa Yahudi yang kecil itu kembali menjadi bangsa yang merdeka dengan dinastinya sendiri. Kemerdekaan itu sempat bertahan hampir seabad lamanya, sampai Pompeius menaklukkan bangsa Yahudi kepada kekaisaran Romawi (63 SM). Terlebih dahulu akan disajikan beberapa data sejarah, lalu akan dijelaskan perbedaan visi kedua kitab Makabe terhadap sejarah itu. Bukannya kisah bersambung (seperti 1 & 2 Samuel atau 1 & 2 Raja-raja), kedua kitab Makabe merupakan dua karangan independen yang menceritakan sejarah yang sama, namun dari sudut pandang yang sama sekali berbeda.

MENGENAL PERUMPAMAAN-PERUMPAMAAN YESUS



Bercerita
Bercerita merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengajar. Dengan memakai cerita atau dongeng, para pendengar dibawa ke dunia yang bukan milik mereka. Jika pencerita adalah seorang yang ahli, apa yang diceritakannya dapat sungguh hidup dan seolah-olah nyata hadir di hadapan para pendengarnya. Pada saat itu pendengar dapat mengidentifikasi diri dengan tokoh-tokohnya, mengambil pelajaran dari isi cerita, membuat perbandingan antara apa yang diceritakan dengan dunianya yang nyata. Mereka terlibat secara emosional, ikut sedih jika ceritanya bernada sedih, ikut gembira jika ceritanya bernada gembira. Dengan adanya keterlibatan aktif pendengar, pencerita dapat memasukkan pesan-pesannya ke dalam cerita dengan lebih mudah. Suatu cerita yang bagus dan diceritakan dengan menarik akan mampu menumbuhkan cara pandang, sikap, pencerahan, opini yang baru bagi pendengarnya. Bahkan pendengar kadang dapat dibantu untuk mengambil keputusan tertentu lewat cerita yang didengarnya.
Ketika mengajar para murid dan orang banyak, Yesus kerapkali menggunakan cerita berupa perumpamaan. Sepertiga pengajaran Yesus di dalam Injil disampaikan dalam bentuk perumpamaan. Tetapi, Yesus bukanlah orang pertama yang memakai perumpamaan untuk mengajar, karena di dalam Perjanjian Lama terdapat sejumlah perumpamaan yang dipakai untuk tujuan pewartaan, yaitu 2Sam 12:1-10 (kisah tentang orang miskin dan anak dombanya yang disampaikan oleh Natan kepada Daud); 2Sam 14:5-20 (perempuan Tekoa dengan dua anaknya); 1Raj 20:35-40 (perumpamaan yang berkaitan dengan hukuman terhadap Ahab); Yes 5:1-7 (nyanyian kebun anggur); Yeh 17:2-10 (rajawali dan pohon anggur); Yeh 19:2-9 (singa betina dan anaknya); Yeh 19:10-14 (pohon anggur); Hak 9:7-15 (fabel tentang pohon-pohon yang mencari raja) dan 2Raj 14:9 (rumput duri dan aras Libanon). Dari semua perumpamaan tersebut, hanya perumpamaan yang dikisahkan oleh Natan di hadapan Daud (2Sam 12:1-10) yang mempunyai kemiripan dengan perumpamaan Yesus dari segi bentuk, tujuan dan tehnik pengisahannya. Sebenarnya para rabi sebelum dan sezaman dengan Yesus juga sering memakai perumpamaan di dalam mengajar. Mereka memakai perumpamaan untuk menjelaskan isi Hukum Taurat. Yesus tidak memakai perumpamaan untuk menjelaskan Taurat tetapi untuk mewartakan Kerajaan Allah dan berbagai pengajaran lain.

KEPEMIMPINAN MUSA DAN PERALIHAN KEPADA YOSUA : MENYIMAK “JEJAK REKAM” DUA PEMIMPIN KARISMATIS



Di antara tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Musa mempunyai tempat yang istimewa karena perannya sebagai pemimpin yang meletakkan dasar dan memberi arah bagi Israel sejak lahirnya dalam peristiwa Keluaran dari Mesir. Tidak mengherankan bila kenangan tokoh yang satu ini diabadikan dalam berbagai tradisi yang bertumbuh dan berkembang di sepanjang perjalanan umat Israel. Menggunakan gambaran agraris yang pernah diketengahkan oleh Pater C. Groenen, OFM, "Dialah yang menabur bijinya. Dari situ berkembanglah pohon besar. Semua dijiwai semangat dan agama yang pernah ditanam Musa, yang diletakkan Musa dalam hati dan jantung bangsa Israel" (1992:83).

ENSIKLIK "LUMEN FIDEI" (CAHAYA IMAN)



SURAT ENSIKLIK BAPA SUCI PAUS FRANSISKUS 
MENGENAI IMAN 
“LUMEN FIDEI” (CAHAYA IMAN) 

BAGI PARA USKUP, IMAM, DIAKON, KAUM RELIGIUS DAN UMAT BERIMAN AWAM

1. Cahaya iman: Inilah cara Tradisi Gereja menyatakan rahmat yang luar biasa yang dibawa oleh Yesus. Dalam Injil Yohanes, Kristus berkata tentang diri-Nya sendiri, "Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan" (Yoh 12:46). Santo Paulus menggunakan gambaran yang sama, "Sebab Allah yang telah berfirman : 'Dari dalam gelap akan terbit terang', bercahaya di dalam hati kita" (2Kor 4:6). Dalam dunia orang tidak beriman, yang lapar akan cahaya, telah berkembang kultus dewa matahari, Sol Invictus, yang menyatakan dirinya setiap hari pada saat matahari terbit. Bahkan, meskipun matahari selalu baru tiap pagi, sinarnya tetap tidak mampu menerangi seluruh eksistensi manusia. Matahari tidak menerangi seluruh kenyataan; cahayanya tidak mampu memasuki bayangan kegelapan, tempat mata manusia tertutup pada cahaya. "Tidak pernah ada seorang pun - tulis Santo Yustinus Martir - mau mati demi imannya kepada matahari".[1] Sadar akan cakrawala luas yang oleh iman dibukakan di hadapan mereka, orang Kristen menyatakan Yesus sebagai matahari sejati, "yang cahayanya menganugerahi hidup".[2] Kepada Marta yang menangisi kematian saudaranya, Lazarus, Yesus berkata, "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" (Yoh 11:40). Mereka yang percaya akan melihat; mereka melihat dengan cahaya yang menerangi seluruh peziarahan hidup karena cahaya tersebut datang dari Kristus yang bangkit, bintang fajar yang tidak pernah terbenam.

DIALOG PAUS FRANSISKUS DENGAN PASANGAN YANG TELAH BERTUNANGAN 14 Februari 2014 : PERNIKAHAN MERUPAKAN SEBUAH PERAYAAN ORANG KRISTIANI, BUKAN SEBUAH PERAYAAN DUNIAWI

Sepuluh ribu pasangan yang telah bertunangan dari seluruh dunia berkumpul pada hari Jumat 14 Februari 2014, pada Pesta Santo Valentinus, di Lapangan Santo Petrus untuk mempertimbangkan panggilan pernikahan, dengan tema "Sukacita 'Ya' Selama-lamanya", dan bertemu dengan Paus Fransiskus. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dewan Kepausan untuk Keluarga tersebut, Paus Fransiskus menjawab tiga pertanyaan yang diajukan oleh tiga pasangan. Berikut adalah jawaban Bapa Suci atas tiga pertanyaan yang diajukan.

ANAK DOMBA DAN PESTA SANTA AGNES : TRADISI YANG SUDAH BERLANGSUNG LAMA



Setiap tanggal 21 Januari Gereja merayakan Pesta Santa Agnes, perawan, yang menjadi martir pada tahun 304 di bawah penganiayaan Kaisar Diocletian. Pada pesta tersebut ada tradisi unik yang sudah berlangsung lebih dari 5 abad, yaitu anak-anak domba (Latin : “agnus”) diberkati di Basilika Santa Agnes, di luar tembok Kota Roma, dan kemudian anak-anak domba itu dipersembahkan kepada Paus. Anak-anak domba tersebut akan dicukur pada hari Kamis Putih, dan bulunya ditenun menjadi wol yang digunakan untuk membuat palium.