Social Icons

APA YANG DIMAKSUD GEREJA TIDAK DAPAT SESAT?

Mengapa Gereja tidak dapat sesat? Karena Gereja terus menerus dibimbing oleh Roh Kudus sehingga Gereja tidak mungkin menyelewengkan wahyu Allah. Dengan kata lain, Gereja meneruskan wahyu Allah secara benar dan tepat. Roh Kudus yang tercurah pada semua anggota Gereja pada saat mereka dibaptis, seluruh warga  Gereja diberi karisma istimewa yang disebut sensus fidei (= naluri iman). Berkat karunia inilah, Gereja tidak dapat sesat, kebal salah.

SEKILAS TENTANG SYAHADAT


Apa yang dimaksud Syahadat? Syahadat adalah rumusan singkat mengenai pokok-pokok keyakinan Kristiani. Dalam Gereja Katolik dikenal dua rumusan, yaitu Syahadat Singkat (Syahadat Para Rasul) dan Syahadat Panjang (Syahadat Nicea-Konstantinopel). Syahadat Para Rasul diawali dengan pernyataan “Aku percaya”, yang dalam Bahasa Latin berbunyi “Credo”. Oleh karena itu Syahadat seringkali disebut Credo.

Karena Syahadat berisi dua belas butir kepercayaan, pada abad IV muncul legenda mengenai asal usul Syahadat Singkat. Diyakini, pada Hari Pentakosta, setelah menerima pencurahan Roh Kudus, para rasul mengucapkan butir-butir keyakinan itu secara berurutan, masing-masing satu butir. Karena itu, syahadat ini disebut Syahadat Para Rasul. Walaupun tidak dapat diterima secara historis, legenda ini mengungkapkan keyakinan bahwa rumusan itu disusun berdasarkan ajaran para rasul.

SALIB SAN DAMIANO



Salib San Damiano diyakini dilukis oleh seorang seniman asal Umbria pada abad ke-12. Alasannya, dari lukisan tersebut nampak pengaruh Siria yang kuat, dan memang berdasarkan fakta sejarah pernah ada biara-biara Siria di wilayah Umbria. Salib itu dilukis di atas kayu kenari yang kulitnya sudah diberi perekat, dan memiliki panjang sekitar 190 cm, lebar  120 cm dan tebal 12 cm. Nampaknya salib ini memang dibuat agar bisa digantung di atas altar Gereja San Damiano karena Sakramen Mahakudus pada masa itu tidak disimpan di gereja-gereja bukan paroki apalagi jika gereja itu sudah ditinggalkan dan rusak parah seperti halnya Gereja San Damiano saat itu.

Setelah Santo Fransiskus Asisi wafat, pada tahun 1257 para Suster Klaris meninggalkan Gereja San Damiano dan pindah ke Gereja San Giorgio dan membawa serta salib itu. Mereka dengan seksama memelihara salib itu selama 700 tahun sebelum akhirnya dipertunjukkan untuk umum. Pada Minggu Suci tahun 1957, Salib San Damiano ditempatkan di atas Altar Kapel San Giorgio di dalam Basilika Santa Klara Asisi agar bisa dilihat secara umum untuk pertama kalinya.

EKARISTI DALAM KITAB SUCI


Ekaristi dengan jelas berakar dalam Injil. Empat kali dikisahkan saat Yesus mengadakannya untuk pertama kali pada malam sebelum wafat-Nya, dalam ketiga Injil, dan ... bukan dalam Injil Yohanes melainkan dalam surat pertama Paulus kepada umat di Korintus. Baiklah kita mulai dengan melihat sinopsis keempat teks itu.