GAGASAN PENDUKUNG
BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2018
“MEWARTAKAN KABAR
GEMBIRA DALAM KEMAJEMUKAN”
V. Indra Sanjaya, pr
Pendahuluan
Dalam pertemuan nasional (Pernas) yang diadakan pada tanggal 18-22 Juli
2016 di Sawangan, Bogor, Lembaga Biblika Indonesia (LBI) sepakat untuk
mengusung sebuah tema besar “Mewartakan Injil di tengah Arus Zaman” sebagai
arahan selama 4 tahun ke depan. Tema itu kemudian dijabarkan dalam 4 (empat)
tema yang lebih spesifik yang akan direnungkan terutama dalam Bulan Kitab Suci
Nasional selama 4 tahun mendatang. Adapun keempat tema itu adalah sebagai
berikut:
Mewartakan Kabar Gembira
dalam Gaya Hidup Modern (2017)
Mewartakan Kabar Gembira
dalam Kemajemukan (2018)
Mewartakan Kabar Gembira
dalam Krisis Lingkungan Hidup (2019)
Mewartakan Kabar Gembira
dalam Krisis Iman dan Identitas Diri (2020)
Tema pertama sudah kita renungkan selama bulan September 2017. Sekarang ini
kita memasuki tema yang kedua, yaitu Mewartakan
Kabar Gembira dalam Kemajemukan.
Sebagaimana biasa, tema ini akan dibagi dalam 4 pertemuan mingguan dalam
rangka Bulan Kitab Suci Nasional. Tulisan ini, yang bisa diperlakukan sebagai
Gagasan Pendukung, mau menempatkan permenungan atas tema itu dalam konteks
Gereja Indonesia. Oleh karena itu, Gagasan Pendukung ini akan diawali dengan
refleksi tentang Gereja Indonesia dan panggilan mewartakan Injil sebelum nanti
dilanjutkan dengan pembahasan bahan-bahan yang merupakan barang khas Bulan
Kitab Suci Nasional.
***