Social Icons

"BIOGRAFI" ABRAHAM MENURUT KITAB KEJADIAN

Siapakah Abraham ? Bagi orang Yahudi, Abraham adalah bapa leluhur mereka (bdk. Yes 51:2; Mat 3:9; Luk 3:8; Yoh 8:33,39) dan bahkan “bapa termasyhur dari banyak bangsa” (Sir 44:19). Abraham tidak hanya menjadi bapa leluhur Israel, tetapi bapa leluhur Yesus Kristus pula : “Inilah (buku) silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham” (Mat 1:1). Abraham oleh Santo Paulus dikatakan sebagai pendahulu kita dalam iman, bapa semua orang beriman, baik yang tak bersunat maupun yang bersunat (bdk. Rm 4:1-25). Barangsiapa yang hidup dari iman, dia adalah anak Abraham dan akan diberkati bersama dengan Abraham yang beriman itu (Gal 3:7-9).



Dalam Kitab Suci, kisah tentang Abraham terdapat dalam Kitab Kejadian bab 12-25, dengan prolog Kejadian 11:27-32. Berikut ini adalah rangkuman dari kisah Abraham yang terdapat dapat Kitab Kejadian.
  • Kejadian 11:27-32 > Asal-usul Abraham : Tradisi tentang Abraham dibuka dengan daftar keturunan Terah, ayah Abraham (Kej 11:27-32). Daftar ini memberikan informasi tentang asal Terah, perpindahannya, dan tujuan perjalanannya. Informasi lain yang amat penting : Sarai, istri Abraham, mandul. 
  • Kejadian 12:1-9 > Abraham diperintahkan untuk berpindah, janji berkat dan janji tanah : Abraham diperintahkan oleh Tuhan untuk meninggalkan tanah kelahiran dan kaum keluarganya. Janji-janji besar menyertai perintah ini. Abraham lalu berpindah dan tiba di Kanaan. 
  • Kejadian 12:10-20 > Abraham dalam bahaya : Karena timbul bencana kelaparan di tanah Kanaan, Abraham mengungsi ke Mesir di tengah ancaman serius akan keselamatan dirinya. Abraham berbohong dan selamat, tetapi Sarai diambil Firaun menjadi istrinya. Hanya karena campur tangan Tuhan, Abraham dan Sarai dipertemukan kembali. Mereka diusir dari Mesir, lalu kembali ke tanah Kanaan dan berkemah di Betel. 
  • Kejadian 13:1-18 > Abraham menyelesaikan perselisihannya dengan Lot : Di Betel timbul perkelahian antara gembala-gembala Abraham dan gembala-gembala Lot, kemenakannya, sehingga mereka berpisah. Lot memilih untuk menetap di lembah Yordan, sedangkan Abraham berpindah dan berkemah di Mamre, dekat Hebron.
  • Kejadian 14:1-24 > Perang Timur Tengah - Abraham diberkati oleh Melkisedek : Perang Timur Tengah memasukkan Abraham ke dalam suatu persoalan baru karena Lot kemenakannya tertawan. Abraham mengejar musuh-musuhnya dan berhasil membebaskan kemenakannya. Karena kepahlawanannya itu, Abraham yang pulang perang disambut oleh raja Sodom dan diberkati oleh Melkisedek.
  • Kejadian 15:1-21 > Sumpah janji Tuhan kepada Abraham : Karena tidak mempunyai anak, Abraham mengangkat Eliezer, budak yang lahir dari keluarga budak milik Abraham, menjadi ahli warisnya. Akan tetapi, Tuhan memperlihatkan diri kepada Abraham yang gelisah karena belum mendapat keturunan dan menyatakan bahwa yang akan mewarisi segala harta miliknya adalah anak kandungnya sendiri dan bukan hambanya. Keturunannya akan menjadi sangat banyak. Abraham percaya. Kepada Abraham yang ragu-ragu soal tanah, Tuhan bersumpah bahwa keturunannyalah yang akan mewarisi negeri itu, tetapi sebelumnya mereka akan diperbudak cukup lama di tanah asing.
  • Kejadian 16:1-16 > Hagar ditindas : Sarai, istri Abraham, mandul. Aib ini diselesaikan Sarai melalui Hagar, hambanya. Hagar kemudian mengandung. Muncullah konflik dalam keluarga karena Sarai merasa direndahkan. Hagar ditindas, tetapi kemudian ia melarikan diri. Hagar akhirnya melahirkan Ismael bagi Abraham.
  • Kejadian 17:1-27 > Perjanjian Allah dengan Abraham : Allah sekali lagi menampakkan diri kepada Abraham dan mengadakan perjanjian dengannya. Allah berjanji akan menjadi Allah Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya. Dari pihak Abraham dan keturunannya sunat harus dilaksanakan sebagai tanda kewajiban perjanjian. Juga kepada Abraham diberikan janji bahwa ia akan mendapat anak dari Sarai. Janji anak ini diterima dengan sikap tidak percaya.
  • Kejadian 18:1-16a > Abraham mendapat tamu dan Sara memperoleh janji anak : Pada suatu hari Abraham mendapat tamu ketika ia sedang duduk beristirahat. Kunjungan ini adalah suatu penampakkan. Seorang dari tiga tamu ini adalah Tuhan sendiri. Sara diberi janji anak, tetapi menertawakan janji itu karena tidak percaya. Tamu-tamu itu kemudian berangkat menuju Sodom.
  • Kejadian 18:16b-33 > Percakapan Abraham dengan Tuhan : Di tengah jalan Tuhan memberitahukan kepada Abraham bahwa Dia akan turun untuk memeriksa Sodom dan akan menghukumnya kalau ternyata orang-orang Sodom telah berdosa sebagaimana yang dituduhkannya. Abraham tiba-tiba mempersoalkan keadilan hukuman atas Sodom itu.
  • Kejadian 19:1-29 > Sodom dimusnahkan, Lot diselamatkan : Kejahatan Sodom kemudian terbukti benar. Karena itu, Tuhan menjungkirbalikkan kota itu dan seluruh daerah sekitarnya. Hanya oleh belas kasihan-Nya Lot dan kedua anak perempuannya luput dari malapetaka itu. Abraham tidak mengetahui hal ini. Ia hanya melihat dari kejauhan.
  • Kejadian 19:30-38 > Keturunan Lot : Kemudian terjadi peristiwa dalam gua, di mana kedua anak perempuan Lot itu mencari akal untuk mendapat keturunan dari ayahnya sendiri karena tidak ada penduduk di daerah itu.
  • Kejadian 20:1-18 > Abraham dan Abimelekh : Setelah penghancuran Sodom, Abraham berpindah dari Mamre ke tanah Negeb. Di sana terjadi lagi peristiwa serupa seperti ketika dia mengungsi ke Mesir. Juga di sini Sara akhirnya diselamatkan hanya karena campur tangan Allah.
  • Kejadian 21:1-7 > Kelahiran Ishak : Akhirnya Tuhan memperhatikan Sara dan melakukan kepadanya sesuai dengan janji-Nya. Sara melahirkan seorang anak bagi Abraham dan diberi nama Ishak.
  • Kejadian 21:8-21 > Hagar dan Ismael diusir : Akan tetapi, sukacita itu tidak berlangsung lama. Sara merasa terancam dengan kehadiran Ismael, anak hambanya, Hagar. Karena itu, dia memohon kepada Abraham supaya mengusir Hagar serta anaknya. Abraham mendengarkan permintaan Sara. Hagar diusir, tetapi Tuhan mendengarkan jeritannya di padang gurun.
  • Kejadian 21:22-34 > Perjanjian Abraham dengan Abimelekh di Bersyeba : Persoalan lain menimpa Abraham. Berkat yang diterimanya menjadi ketakutan bagi Abimelekh, raja Gerar, dan sumur yang telah digalinya digugat. Untunglah perselisihan itu dapat diselesaikan secara damai.
  • Kejadian 22:1-19 > Persembahan Abraham : Tuhan mencobai Abraham. Dia diperintahkan untuk mengorbankan Ishak, anaknya yang tunggal. Abraham taat. Karena itu, Tuhan mengangkat sumpah akan menepati janji-janji-Nya.
  • Kejadian 22:20-24 > Keturunan Nahor : Daftar keturunan Terah dalam 11:27-32 menjadi lengkap dengan 22:20-24. Juga Nahor, saudara Abraham, menjadi bapa dari sejumlah besar bangsa.
  • Kejadian 23:1-20 > Sara mati dan dikuburkan : Kematian Sara membawa persoalan baru bagi Abraham. Dia hidup sebagai orang asing di tanah Kanaan dan belum memiliki sebidang tanah pun. Dia lalu membeli sebidang tanah dan menjadikannya tanah kuburan keluarga.
  • Kejadian 24:1-67 > Peminangan Ribka : Abraham yang telah berusia lanjut diberkati Tuhan dalam segala. Akan tetapi masih ada satu hal yang kurang, yakni : Ishak, anaknya, belum beristri. Karena itu, Abraham menugaskan hambanya yang tertua untuk mencarikan seorang istri bagi anaknya dari kaum keluarganya sendiri di Mesopotamia. Perjalanan yang penuh ketidakpastian ini oleh bimbingan Tuhan akhirnya berhasil. Ishak mendapat Ribka yang diambilnya sebagai istri.
  • Kejadian 25:1-18 > Kematian dan keturunan Abraham : Kisah tentang Abraham ditutup dengan berita tentang kematiannya. Sedangkan daftar keturunsn dari istrinya, Ketura, dan daftar keturunan Ismael melengkapi kisah tersebut. Abraham mati sebagai seorang yang diberkati Tuhan dan menjadi bapa dari sejumlah besar bangsa.

Apabila kita menelaah lebih lanjut, ada beberapa catatan yang perlu ditekankan dalam membaca Kej 12-25, yakni :
  • Kej 12-25 ternyata bukanlah biografi tentang Abraham. Memang Kej 12-25 termasuk kisah keluarga, tetapi kisah-kisahnya dapat dikatakan saling terlepas satu sama lain sehingga sulit menemukan teologinya. Akibatnya, gambaran tentang Abraham yang dapat diperoleh sangat kompleks : dari seorang yang dapat berbohong dan rela mengorbankan istrinya sendiri sampai seorang beriman yang besar, dari seorang pahlawan perang sampai seorang teolog yang bergulat dengan persoalan-persoalan besar iman. Gambaran ini membingungkan bagi seseorang yang membaca Kej 12-25 sebagai biografi. Tetapi di balik gambaran yang kompleks tersebut tersembunyi bahwa Israel yang satu dan sama telah mengalami pergulatan iman dalam pergolakan sejarah yang cukup panjang. Bagi Israel tidak ada yang lebih indah daripada melihat pergulatan iman mereka yang tercermin dalam hidup bapa bangsa mereka, Abraham.
  • Kesulitan juga muncul ketika kita hendak menentukan zaman Abraham hidup. Masalahnya Kej 12-25 tidak menyinggung peristiwa-peristiwa politik internasional. Yang jelas, tentang kapan Abraham hidup kita belum mempunyai kepastian. Kita harus puas dengan dugaan bahwa periodenya berkisar antara 2000-1450 SM. Kita bisa mengatakan bahwa zaman Abraham tidak ada. Yang ada hanya zaman penulis kisah-kisah tentang Abraham tersebut.
  • Kisah-kisah tentang Abraham kiranya tidak ditulis oleh pengarang yang sama. Ada beda gaya bahasa dan isi antara kisah-kisah tersebut. Yang satu mungkin mengungkapkan pengalaman hidup biasa, sedang yang lainnya mungkin bersifat teologis. Kisah-kisah tersebut tidak mungkin memiliki keprihatinan teologis yang sama.