Setiap tanggal 21 Januari Gereja
merayakan Pesta Santa Agnes, perawan, yang menjadi martir pada tahun 304 di
bawah penganiayaan Kaisar Diocletian. Pada pesta tersebut ada tradisi unik yang
sudah berlangsung lebih dari 5 abad, yaitu anak-anak domba (Latin : “agnus”) diberkati di Basilika Santa
Agnes, di luar tembok Kota Roma, dan kemudian anak-anak domba itu dipersembahkan
kepada Paus. Anak-anak domba tersebut akan dicukur pada hari
Kamis Putih, dan bulunya ditenun menjadi wol yang digunakan untuk membuat palium.
Palium adalah stola putih yang
dihiasi dengan enam salib hitam yang dipakai Paus dan uskup agung metropolitan
di gereja-gereja mereka saat merayakan Misa. Palium tidak
diberikan kepada uskup agung yang tidak memimpin metropolitan (misalnya para
duta besar Vatikan di berbagai negara) ataupun uskup biasa. Palium tersebut akan dianugerahkan Paus kepada para uskup
agung metropolitan baru, pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus tanggal 29 Juni.
Palium melambangkan anak domba, yang oleh Kristus diserahkan kepada
Petrus untuk digembalakan (Yoh 21:15-17). Selain itu, palium juga melambangkan
Kristus sendiri, Sang Gembala yang Baik, yang memanggul domba yang hilang di
pundak-Nya dan membawanya pulang karena palium memang dikenakan dengan
dikalungkan di pundak.
Ketika mereka dibawa ke basilika
untuk diberkati, anak-anak domba dimasukkan ke dalam dua keranjang. Satu anak
domba dihiasi dengan bunga-bunga berwarna merah dan satu lagi dihiasi dengan
bunga putih untuk menunjukkan kemartiran dan keperawanan Santa Agnes. "Kehadiran
anak domba" dalam kebanyakan penggambaran martir muda ini telah terlihat
sejak abad ke-4. Sebagai simbol kelahirannya ke surga, setiap tahun anak domba
ditempatkan pada makam Santa Agnes di Basilika Santa Agnes untuk menunjukkan keberadaannya.
Setiap tahun
anak-anak domba yang dipilih untuk upacara disumbangkan oleh Biara Tre Fontane
di Roma, yang dikelola oleh para Bapa Trappis dari Ordo Sistersian, yang merupakan
biara kontemplatif tertutup yang mengikuti Peraturan Santo Benediktus.
Setelah anak-anak domba
diberkati, mereka dikirim kepada Paus di kediamannya di Vatikan. Selama
perjumpaan itu, Paus akan "menyambut" anak-anak domba itu dan
mengantarkan mereka kepada para suster Santa Sesilia di Trastevere, yang
merupakan gereja abad ke-5 di Roma yang didedikasikan untuk Santa Agnes. Imam
memelihara anak-anak domba dan merawat mereka sampai palium ditenun.